Kembalilah, duhai saudariku

by - 09.55

                 
Aku tak tahu mengapa ku tulis surat ini untuk mu. Aku juga tak mengerti mengapa hati ini tergerak untuk memberitahukan isi perasaan ku pada mu. Yah... mungkin karena engkau pernah menjadi teman ku. Pun, sampai sekarang kita masih berteman bukan :)

            Ingat saat kita masih SMA? Kau wanita pertama yang mengajak ku untuk berdakwah. Mendakwahkan islam, memberitahukan islam sebagai solusi bagi kehidupan ke pada teman-teman kita di sekolah.

            Aku ingat, di sanggar, tempat untaian nasehat setelah sholat Ashar. Kau menunjuk ku untuk maju memberikan nasehat ke pada teman-teman tentang islam. Aku malu, tapi ku beranikan diri untuk maju, demi islam.

            Yah... hanya itu yang aku ingat, tapi kenangan saat SMA amat banyak. Aku pernah mengagumi mu sebagai perempuan yang berpakaian syar’i saat SMA, kau tegas dan lugas dalam berbicara, hei... padahal engkau wanita, tapi hal itulah yang membuat ku kagum pada mu, muslimah yang baik dan pemberani ada  di sekolah kita, ya... itulah diri mu. :)

            Tapi sepertinya itu dulu, kini kau berubah amat drastis dan jauh dari nilai seorang muslimah. Apa yang membuat mu seperti ini? apa yang merubah mu hingga jauh dari sebutan muslimah sejati? Aku sungguh tak mengerti.

            Yah... inilah perasaan ku pada mu, perasaan kecewa.

            Kemana dirimu yang dulu? Mengajak teman-teman mengkaji islam. Kemana dirimu yang dulu? Mengajak teman-teman wanita di sekolah agar berpakaian ala muslimah. Keadaankah yang membuat mu seperti ini? Lingkungankah yang membuat mu tak seperti wanita yang ku kenal dahulu?

            Maaf, jangan marah kepada ku karena menulis surat seperti ini, jangan pula dengki karena perkataan ku ini, tapi sungguh aku tak menyangka, kau berubah menjadi muslimah acuh dan tak perduli akan dakwah. Ingat, kau menyalahi perkataan mu sendiri saat SMA.

            Kini, kau membuatku sedikit benci karena kelakuan mu sendiri. Aku kecewa pada mu, ya... sangat kecewa. Tidak ku temui lagi engkau yang dulu. Wanita tegas nan lugas dalam menyampaikan islam.

            Wahai teman ku, saudari muslimah. Kembalilah, telah jauh engkau dari sejuknya naungan dakwah. Kembalilah menjadi wanita seutuhnya dengan menggenggam islam sebagai aturan hidup, telah terlampau jauh engkau dari aturan Allah yang mencintai mu. Telah lelah jiwa mu yang selalu mengikuti buasnya nafsu.


            Wahai teman ku, kembalilah menjadi muslimah seutuhnya. Memakai hijab syar’i yang menyejukkan mata, mendakwahkah islam hingga ajal memisahkan kita. 


Semoga rahmat dan hidayah selalu menyertaimu... 

You May Also Like

0 komentar